NUNUKAN-Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) bersama KPU Provinsi Kalimantan Utara dan KPU Kabupaten Nunukan mengelar Sosialisasi dan pendidikan pemilih pasca pemungutan suara tahun 2024 Kepada Kelompok Pemilih Strategis dan Rentan di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Kegiatan tersebut digelar di Ballroom Laura Hotel, Jumat (14/6/2024).
Fungsional Muda Humas dan Pustaka Sekretariat Jenderal KPU RI, Asep Hasan dalam sambutannya menyampaikan latar belakang partisipasi masyarakat dibutuhkan tidak hanya untuk meningkatkan jumlah pemilih yang memberikan suaranya di TPS pada saat pemungutan suara, tetapi juga dimaksudkan agar masyarakat tetap terlibat aktif dalam keseluruhan periodisasi Pemilu, Pra Pemilu, penyelenggara pemilu dan pasca pemilu, pasca pelaksanaan pemungutan suara.
KPU tetap berikhtiar melakukan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih utamanya di daerah 3T secara berkelanjutan dan berkesinambungan agar masyarakat memiliki pemahaman dan kesadaran akan hak dan kewajibannya, serta dapat terus terlibat aktif dalam mengawali dan mengawal pemerintahan yang terpilih.
Dalam upaya meningkatkan kualitas partisipasi pemilih melalui kegiatan yang bertajuk sosialisasi dan pendidikan pemilih pasca pemungutan suara pada pemilihan tahun 2024 untuk daerah 3T dengan tamu undangan 100 peserta segmentasi pemilih perempuan dan perwakilan dari pengurus anggota Partai politik.
Dia menuturkan, KPU melibatkan pengurus anggota Partai politik dikarenakan parpol memiliki basis konstituen yang besar sehingga diharapkan dapat melakukan transfer untuk noli transfer, untuk skill transfer dan bersama-sama KPU akan melakukan internalisasi sosialisasi eksternalisasi terkait pemilu dan demokrasi.
“Tujuan KPU adalah meningkatkan literasi masyarakat terkait pemilu dan demokrasi khususnya di daerah 3T, memberikan pengetahuan keterampilan dan kesadaran masyarakat untuk aktif berpartisipasi pada pemilu khususnya pada tahapan pasca pemungutan suara dan meningkatkan kesadaran partisipasi pemilik secara berkelanjutan menyongsong penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024,”terangnya.
Terpisah, Ketua KPU Nunukan, Rico Ardiansyah saat ditemui menjelaskan kegiatan sosialisasi ini di Kabupaten Nunukan digelar dengan segmentasi keterwakilan perempuan.
“KPU selalu mencoba menggelar kegiatan sosialisasi dan pendidikan seperti ini, dan kegiatan ini juga dilakukan di beberapa wilayah Indonesia tetapi dengan segmen yang berbeda, khusus di Kabupaten Nunukan terfokus pada keterwakilan perempuan pada pasca Pemilu 2024,”terangnya.
Menurutnya, keterwakilan perempuan untuk pemilih di Kabupaten Nunukan berdasarkan data sebanyak 47 persen dari jumlah keseluruhan. Hal tersebut berdasarkan data DPO4.
“Cuma kita belum bisa merilis data terbaru dikarenakan belum masuk tahapan coklit, namun berdasarkan data yang sudah ada sebanyak 47 persen keterwakilan pemilih perempuan di kabupaten nunukan,” jelas Rico.(*)